Puisi Hati

Saturday, June 1, 2013

Curhat

Mau nulis napa jiwa hampa..? Kemana pergi kata yang biasa menyapku saban hari. Adakah jarum jam yang setia menyalami waktu tahu jawab dari tanyaku..?   Ntahlah suasana hati sedang kalut cuaca jiwa sedang tak damai ada badai yang bertikai, dalam benakku nini seperti ada palu godam yang menghantam berdentam dentam, dmai tenggelam. Ramai suara suara jiwa terkapar vdihajar saepi. Menjelma hening menggantung di rantiung ranting. Dari balik jendela kamar ini nsemua tak berdaya melawan sunyi. Hanya deru angin yang bertiuyp sayup,menyalami kelopka melati yang basah kuyup, wajah sayu di samun rindu pada kupu kupu, menitiskan gerimis titmis, menggenang kenang, menggumpal disudut mata Ada apa..? Kemana damai pewrgi, kemana sendu lagu hatiku berlabuh, bukankah ia biasa mampir mengahapus getir..?

Sejauh mata hati memandang langit malam desir getir kian deras mengalir, bergemuruh didfada, berdenyut dinadi mengapung dibibir samudra hati. Lantas kusapa bayang yang datang diantara aroma kembang di ladang ladang. Kau siapa..? tanyaku Aku bayangmu ” jawabnya tak kalah lantang mengusir sepin di antara daun daun ilalang. Sekelebat ia lenyap, barangkali cuma lewat diantara kosong jiwa yang minta diruwat. Suara tembang kembali mengambang melayapi daun daun malam. mengetuk pintu jendela hati, menjadi riak ombak bergemuruh di wajah sepi.
Sedang hati masih coba gapai gapai rupa bayang yang hampir hilang, inikah sedih yang datang..? inikah luka yang tlah lama di perami jiwa,,? Atau apa, kenapa ada seraut wajah sedih yang hilir mudik, mengusik suana jiwa yang hampir temukan sang bahagia ..? apa bahagia itu cuma sebatas fatamorgana yang menghampiri hati saja..?

Desah hujan masih setia mnyembangi dahan dahan di sana pula diantara lelopak bunga impian bergelantungan, lantas bergegas pergi saat sang angin mengahmpiri..? Iniukah mimpi…?
Wahai sepiiiiiiiii ajaklah jiwa ini bersenggama dengan aromamu, agar aku tau cara menghajarmu, agar aku tau cara menyampaikan ini pada wajah wajah yang acap menyapa angan anganku.. Gar aku tau siapa bayang yang senantiasa menulis sesuatu pada bilik hatiku.  Apa kau tau rasanya sendiri wahai sepiiiii, kau acap ajakku diam dan aku diam di sampingmu..  Aku dan sendiriku diam menjadi bayanganmu, aku dan diamku bahakn klebih diam dari sebongkah batu, apa kau tau itu wahai sepiiii. Kenap tak ajak aku merenangi senja  dan nerlari diantara lapis lapis pelkangi wahai sepiiii. Kenapa kau tinggalkan aku dan risauku salam lingkaran waktu wahai serpiiiii..
. Aku rindu gemuruh anginku, aku rindu desir  pasir di poantai hatiku, aku rindu selentik jari yang slalu usap jendela jiwaku, apa kau atu itu wahai sepiii, ajak aku, rangkul aku ndalam gelombang terganasmu, kantas tenangkan aku dikedalaman samuderamu, sungguha kau rindun itu rindu mencumbu tiap serpihan. tiap detik waktu yang kaa tinggalkan padaku
like facebook page saya ya

No comments:

Post a Comment