Tak ada yang tersisa setelah bunga bunga luruh di ladang luka
sepasang mata yang menitiskan hujan yang dijelmakan awan kenangan
Dan matamu yang bercakan cakap lewat tatapan kesepian
Serpihan rindu itu masih kusimpan dalam pangkuan ingatan
Kukira ini semacam fatamorgana yang menipu mata
Ternyata inilah cerita hidup kita ang tlah terkuak oleh waktu
Kaudan aku diam, beku, bisu, kita saling menutup pintu
Barangkali esok matahari akan mengasingkan diri setelah kita salin pandang sembari menghunus rasa benci
Senajpun bergegas pergi, dan dmalam menimbun kenanganan di jalan jalan
Mengubur rindu dalam serpih serpih sepi yang acap kita gauki
Menjadi mimpi paling sunyi, dan kita berbagi dusta bertopeng bahagia merias palung jiwa dengan luka luka yang tlah akrab bersenggama dengan sunyi hati kita, inikah fatamorgana yang kita cipta bersama..?
No comments:
Post a Comment