Siang mendung menunutup sang mentari
Sama seperti para punggawa negri yang menutup hati
Mereka tak mampu lagi melihat,generasi yang berteriak lapar
Tak kenal bangku sekolah,
hanya kenal tepian aspal yang mengasuh dirinya
Negri kita dubur tuan,tapi mereka kelaparan
Kalian seperti nyamuk yang menghisap darah raktyatmu
Lihat tuan di ujung hari,bocah bocah yang kehilangan mimpi
Sementara kalian hanya tau cara merias partaimu
Tuan di ujung negri di batas hidup dan mati mereka lapar
Mereka teriak panggil panggil nama tuan apa tuan tak dengar..?
Diana nurani tuan,punggawa?
Apa sudah pupus di ujung lidah,atau hilang di saku celana ?
Pandai berencana berakhir entah di mana
Paling pandai menguras beras negara
Terlelap di meja kerja.
Lupa alpa akan tugasmu mendengasr suara jelatamu
Hatimu kosong tuan,karena tuan suka berbohong
Tak peka hati,tak lagi dengar suara nurani
Sadarlah tuan,kelak pengadilan agung di delar
Dan tuan takkan lagi mampu menghindar
Lindungilah rakyatmu,jangan melindungi kilau pangkatmu
Sebelum habis masa hdupmu
Sebelum tiba waktu menjemputmu
Tuan wali negri,dengarlah suara kai tuan
oleh : rina rina
Puisi Hati
Monday, October 31, 2011
hujan pagi
Hujan mericis,pagi ini.
Garis garisnya patah di ujung tanah.
Membasahi tandus menumbuhkan daun
Mentari malu lalu sembunyi,di balik gugusan awan.
Maka biarkan hujan menyuarakan rinainya.
Menyejukkan nurani.
Membasuh sukma,dan menumbuhkan murni cinta.
Hingga aku terdampar di atas batu.
Menyelami angin pagi,menemukan damai hati.
Dan biarkan aku berbaring di sela sela bunga bunga.
Merenangi harum kudusnya,membasuh jiwa dengan kasihnya.
Menyepuh mata dengan indah langitnya.
Melepas semua,letihnya raga.
Ah kupinta bunya yang sederhana.
Kelak kan kusematkan di hati yang terkasih.
Bukan bunga yang terindah,
sebab yang terindah milik sang kumbang raja.
Sedang aku hanya peminta,yang kadang amat durhaka.
Yang tak pernah puas dengan 1 atau 2 bunga,bahkan segenggam permata.
Saat taman terlelap,prajurit itu tetap terjaga.
Menjaga bunga bunga dengan busur cahaya.
Ia meliuk liuk merenangi lautan malam.
Sesekali ia berkedip,sembari melempar sinarnya ke arah entah.
Saat taman terlelap,prajurit itu tetap terjaga.
Menjaga bunga bunga dengan busur cahaya.
Ia meliuk liuk merenangi lautan malam.
Sesekali ia berkedip,sembari melempar sinarnya ke arah entah.
Kunang,di padang ilalang.
Singgahlah di pundakku,menggempur lelahku.
Dan biarkan sinarmu,menumbuhkan sayap sayap jiwaku.
Menembus dadaku,menerabas semua debu di mata hatiku.
Ah..biarkan diri,lelap dalam pelukan cahanya.
Mengistirahatkan letihnya jiwa,melepas semua kebekuan.
Garis garisnya patah di ujung tanah.
Membasahi tandus menumbuhkan daun
Mentari malu lalu sembunyi,di balik gugusan awan.
Maka biarkan hujan menyuarakan rinainya.
Menyejukkan nurani.
Membasuh sukma,dan menumbuhkan murni cinta.
Hingga aku terdampar di atas batu.
Menyelami angin pagi,menemukan damai hati.
Dan biarkan aku berbaring di sela sela bunga bunga.
Merenangi harum kudusnya,membasuh jiwa dengan kasihnya.
Menyepuh mata dengan indah langitnya.
Melepas semua,letihnya raga.
Ah kupinta bunya yang sederhana.
Kelak kan kusematkan di hati yang terkasih.
Bukan bunga yang terindah,
sebab yang terindah milik sang kumbang raja.
Sedang aku hanya peminta,yang kadang amat durhaka.
Yang tak pernah puas dengan 1 atau 2 bunga,bahkan segenggam permata.
Saat taman terlelap,prajurit itu tetap terjaga.
Menjaga bunga bunga dengan busur cahaya.
Ia meliuk liuk merenangi lautan malam.
Sesekali ia berkedip,sembari melempar sinarnya ke arah entah.
Saat taman terlelap,prajurit itu tetap terjaga.
Menjaga bunga bunga dengan busur cahaya.
Ia meliuk liuk merenangi lautan malam.
Sesekali ia berkedip,sembari melempar sinarnya ke arah entah.
Kunang,di padang ilalang.
Singgahlah di pundakku,menggempur lelahku.
Dan biarkan sinarmu,menumbuhkan sayap sayap jiwaku.
Menembus dadaku,menerabas semua debu di mata hatiku.
Ah..biarkan diri,lelap dalam pelukan cahanya.
Mengistirahatkan letihnya jiwa,melepas semua kebekuan.
Saturday, October 22, 2011
kecantikan yang membinasakan
Hillary Clinton mengatakan Washington ingin melihat mantan pemimpin Libya Muammar Gaddafi ditangkap atau dibunuh. Profesor Paul Sheldon Foote mengatakan bahwa pemerintah Obama percaya bahwa pembunuhan ini akan sah.
Pendapat datang selama kunjungan mendadak ke Libya selama pertemuan dengan para pejabat senior dari Dewan Transisi Nasional.
Dia juga berjanji jutaan dolar dalam bantuan baru, termasuk perawatan medis untuk prajurit terluka dan bantuan tambahan untuk memastikan senjata, yang banyak ketakutan bisa jatuh ke tangan ekstremis.
Sebagian besar dana bantuan baru akan dikhususkan untuk riset dan penghancuran ribuan Gaddafi bahu-dipecat permukaan-ke-udara rudal yang belum ditemukan sejak pertempuran dimulai.
"Amerika Serikat bangga untuk berdiri bagi Anda untuk memperjuangkan kebebasan dan kita akan terus berdiri dengan anda ketika Anda melanjutkan perjalanan ini," kata Clinton, dengan diskusi tentang Dewan Nasional Transisi Perdana Menteri, Mahmoud Jibril dan The direktur interim, Mustafa Abdul Jalil-.
Mengatasi pemimpin kehidupan sementara, Clinton mengatakan bahwa pertempuran itu belum berakhir, namun berjanji bahwa NATO akan terus melindungi warga sipil, selama sebagai ancaman terus.
Clinton adalah pejabat AS tertinggi untuk mengunjungi Libya sejak pemberontakan melawan Gaddafi dimulai pada Februari, dan hanya sekretaris kedua negara untuk mengunjungi dalam 50 tahun terakhir.
Kita berbicara tentang legitimasi membunuh Kolonel Gaddafi, Profesor Paul Sheldon Foote dari California State University, mengatakan bahwa jika itu ok bagi Amerika untuk membunuh kepemimpinan saat ini, mereka tidak akan memiliki masalah yang sebelumnya membunuh.
"Penghasut perang pemerintahan Obama akan berpendapat bahwa dia [Gaddafi] adalah mantan koki, sehingga merupakan permainan yang adil," katanya. "Jangan lupa bahwa Clinton Hilary. Pada tahun 2008, sebagai calon presiden, ia mengancam akan membunuh setiap pria, wanita dan anak dan membuat Iran tong sampah. "
Foote percaya bahwa di balik kunjungan ini tak terduga, ada kehendak pemerintahan Obama untuk menaruh beberapa Amerika "sidik jari" dari kesuksesan.
"Selain mengatakan bahwa mereka membunuh Bin Laden, mereka berarti tahun depan, kampanye Obama untuk pemilihan kembali, yang mampu Libya adalah sebuah kemenangan besar," katanya.
Keith Salju Harmon, seorang koresponden perang dan peneliti independen, percaya bahwa membunuh Qaddafi akan menjadi target pembunuhan dan ilegal jelas ada agenda tersembunyi di balik kunjungan Hilary Clinton tampaknya spontan.
"Ada banyak pertempuran di Libya pada saat itu, dan hampir semua yang kita diberitahu, semua telah kita lihat, adalah palsu. Kami hanya menerima cerita propaganda yang sempurna dari apa yang terjadi di Libya, "katanya. "Mengapa di sana? Yah, tampaknya publik Amerika sebagai kita hanya memantau di Libya. Untuk menutupi kekejaman, menempatkan, putih bersih, cerah, senang, wajah cantik kematian dan kehancuran. "
setengah jadi
Aku penipu,yang tak mampu menipu hatiku
Sepertinya ia selalu tau bahwa buah pikiranku akan menipunya
Meskiaku sudah memberinya bergelas geas madu,
agar ia tak memberi tau matahari bahwa aku penipu
Tapi ia teguh memegang tiang kebenaran dan berkata " kau penipu "
Seperti pohon yang tak mau membohongi dahannya
bahwa kelak ia akan kering dan terjatuh
Berdiri tegak menantang angin beliung,
lalu dannya jatuh terhuyung huyung
Tapi ia tak tau bahwa si akar mencuri serbuk bnga
dan menyimpannya dalam kata kata,di sembunyikan di dasar tanah yang menyimpan cerita
Menceritakan tentang pahitnya hidup,dan sebuah taman yang beruari air mata
Melayapi ujung demi ujung taman itu,sederet bung dfan bangku tua
ada suara sunyi dan kamboja yang menatap beku pada cermin batu
Saat angin mengkhiatati semua janjinya,pergi ke negri sebrang ilalang
Di mana semua jalan namak gamang,banyak persimpangan yang membingungkan
Aku pernah bertarung dengan hatiku,tentang sebuah kebenaran
Si jahat yang sangar berkoar koar,kadang ia gemulai dan lihai menipu
dan si baik berupa kata kata,lembut sperti angin timur,sejuk denganirama teratur
Seketika pikiran menantang hati tentang kata kata,yang mengambang dan yang buruk rupa
" katanya
Sepertinya ia selalu tau bahwa buah pikiranku akan menipunya
Meskiaku sudah memberinya bergelas geas madu,
agar ia tak memberi tau matahari bahwa aku penipu
Tapi ia teguh memegang tiang kebenaran dan berkata " kau penipu "
Seperti pohon yang tak mau membohongi dahannya
bahwa kelak ia akan kering dan terjatuh
Berdiri tegak menantang angin beliung,
lalu dannya jatuh terhuyung huyung
Tapi ia tak tau bahwa si akar mencuri serbuk bnga
dan menyimpannya dalam kata kata,di sembunyikan di dasar tanah yang menyimpan cerita
Menceritakan tentang pahitnya hidup,dan sebuah taman yang beruari air mata
Melayapi ujung demi ujung taman itu,sederet bung dfan bangku tua
ada suara sunyi dan kamboja yang menatap beku pada cermin batu
Saat angin mengkhiatati semua janjinya,pergi ke negri sebrang ilalang
Di mana semua jalan namak gamang,banyak persimpangan yang membingungkan
Aku pernah bertarung dengan hatiku,tentang sebuah kebenaran
Si jahat yang sangar berkoar koar,kadang ia gemulai dan lihai menipu
dan si baik berupa kata kata,lembut sperti angin timur,sejuk denganirama teratur
Seketika pikiran menantang hati tentang kata kata,yang mengambang dan yang buruk rupa
" katanya
Wednesday, October 19, 2011
Foto kematin tragis kadafi
Surt, Libya - ini gambar video, diambil dari TV Libya, dimaksudkan untuk menunjukkan pemimpin Libya Moammar mantan Kadafi dikelilingi oleh para pejuang revolusioner. Arab satelit stasiun TV telah menyiarkan video, yang katanya untuk menunjukkan Kadafi ditangkap hidup-hidup. Dalam video tersebut, Kadafi, dengan baju berlumuran darah dan wajah berlumuran darah, adalah bersandar kap truk dan terkendali oleh para pejuang. Mereka kemudian mendorongnya ke arah mobil lain saat ia berteriak perjuangan
kwematian tragis seorang mantan pemimpin negara
p-erlakuan yang tak manusdiawi,sebagai tahanan
sungguh mengenaskan kepergian moamar kadafi
putri kadafi yang mendapat perlindungan di aljazair ia baru saja melahirkan dan pingsan setelah meihat rekaman kematian kadafi ayahnya
jasad prajurit yang di dga loyal kadafi..
Tuesday, October 4, 2011
rinoa
Mari berlari kawan
Sejauh kita mampu memandang cakrawala itu
Mungkin lelah, atau mungkin kita akan jatuh
Tapi tidak sekarang, kawan
Musim semi ada dihadapan
Karena kaki-kaki ini yang membuat bumi berputar, bukan
Mari menari kawan
Ikuti irama angin dan riangnya dedaunan
Mungkin musik kita serupa bisikan
Atau sepi yang begitu panjang
ขอเรียกสหาย
เท่าที่เราสามารถที่จะมองไปที่ข อบฟ้า
เหนื่อยบางทีหรือบางทีเราจะตก
แต่ไม่ได้ตอนนี้สหาย
ฤดูใบไม้ผลิมีมาก่อน
เพราะขาเหล่านี้ที่ทำให้โลกหมุน มากกว่า
เพื่อนให้ของการเต้นรำ
ตามจังหวะของลมและความเบิกบานใจ จากใบ
อาจจะชอบเพลงของเรากระซิบ
หรือเงียบมานาน
Subscribe to:
Posts (Atom)