Puisi Hati

Sunday, September 18, 2011

Doa ibu di sudut pilu



Duh Gusti Allah sesembahan hamba
Di hadapanmu hamba bersimpuh
Di hadapanMu hamba mengeluh
Hamba tau hamba terlalu banyak meminta
Hamba tau hamba mungkin tak lagi pantas m,eminta
Hamba tau masa lalu hamba berjubah dosa
Kau juga tau hamba tidur di ranjang nista

Dengan air mata yang menggenang
Lalu jatuh tetes demi tetes
Di balik suram yang membayang
Dengan membawa dosa yang mengambang

Duh GUsti Allah yang maha pengampun
Disela sela malam hamba berdoa
Di kepak sayap awanmu
Pada semut semut yang memanjat tiang langit hamba titipkan

Hamba resah mata hamba sembab membasah
Hamba di landa risau gundah
Saat hamba melihat hati hati
Anak manusia memutus tali silaturahmi
Hamba sungguh kalut

Hamba sungguh takut
Keberanian haqmba mengkerut
Nyali hamba keriput ciut
Kesombangan hamba luluh lantak

Hamba sungguh kalut dan takut
Saat melihat anak manusi menampar ibunya
Saat mereka menendang tubuh renta yahnya
Lalu mereka mengusirnya dan berkata
"Pergi kau nenek kekek tua''
Dengan tatapan ber api api

Hamba sungguh takut
Bila Engkau timpakan bala
Hamba sungguh takut bila
Engaku murka lalu berkata
" Pergi kau dari kolong langitku"

Lalu kemana kami pergi
Kemana kami harus berlari
Kaemana kami harus sembunyi
Semua miliknu
Seisi alam semesta adalah kepunyaanmu

Duh Gusti Allah yang maha welas asih
Semoga embun embun maaf-Mu senantiasa turun
Karena Engkau maha pengampun
Semoga masih ada kabut ampunanmu
Masih Kau beri tuk menghapus rajah rajah dosa

Hamba takut engkau mengunci pintu maaf-Mu
Hamba takut bila nanti Kau mentutup pintu ampunmu
Hamba takut bila Engkau tak lagi merahmati kami
Mau jadi apa kami tanpa rahmatmu

Duh Gusti Allah yang maha memberi
Apunilah dosa dosa hamba
Anak cucu hamba
Semoga masih ada tetes tetes maaf,
Untuk hambamu yang tak tau malu
Dan tau balas budi ini

No comments:

Post a Comment